Cara Kerja Mesin Milling Secara Umum
Cara kerja mesin milling dapat dikatakan mirip seperti cara kerja mesin drilling atau bor, yaitu pemotongnya sama-sama bergerak berputar saat operasi.
Pada proses pengeboran, benda kerja ditekan dengan pemotongnya sehingga material yang dikenai akan terpahat dari arah vertikal maupun sudut.
Sedangkan, pada mesin milling, operasi “bor” tersebut dapat mempertahankan sudut yang sama tetapi bergerak ke samping.
Dengan mesin milling, arah potongan umumnya tetap vertikal (arah z), tetapi arah pemotongan berjalan horizontal (arah x).
Prinsip umum mesin milling CNC adalah objek benda kerja dijepit di atas meja mesin. Benda kerja dapat dijepit langsung di atas meja itu sendiri atau ditahan di tempatnya dengan alat bantu.
Mesin milling CNC terbagi menjadi mesin milling horizontal dan mesin milling vertikal. Spindel dan alat pemotong milling diposisikan secara vertikal atau horizontal.
Dalam konfigurasi tersebut, alat pemotong dapat mencapai berbagai posisi x,y,z pada benda kerja dan memulai proses pemotongan dan pembentukan.
Prinsip Kerja Mesin Milling CNC
Dalam proses milling, terjadi kontak antara alat potong (cutter) yang berputar pada spindel dengan benda kerja yang dijepit pada meja mesin.
Proses tersebut akan menghasilkan beberapa bentuk seperti uliran, spiral, roda gigi, poros bintang, poros cincin, dan lain sebagainya.
Proses pemesinan frais tersebut terdiri dari 3 parameter utama yaitu gerak putaran spindel / benda kerja, laju pengumpanan atau feed rate, dan kedalaman potongan.
Bagian Bagian Mesin Utama
Adapun bagian-bagian dari mesin ini yaitu :
Melakukan Rendering dan Indexing
Tahap berikutnya adalah tahap rendering. Ini adalah proses di mana Google akan merender atau menampilkan URL yang telah di-crawling dalam sebuah browser. Pada proses ini, Google akan menggali berbagai macam informasi pada halaman tersebut, mulai dari isi konten, topik, gambar, video, dan lain sebagainya sehingga google bisa memahami maksud dari sebuah URL tersebut. Informasi-informasi tersebut akan disimpan oleh Google dalam database besar yang tersebar di berbagai data center yang dinamakan Google Index.
Pada proses ini Google juga mengekstrak berbagai kata kunci yang sesuai untuk halaman tersebut. Dan jika google kembali menemukan sebuah link (yang baru), ia akan melakukan proses crawling kembali secara paralel.
Kelebihan Dan Kekurangan Mesin Gerinda
Saat ini, ada berbagai macam merek dari mesin gerinda yang tersedia seperti Bosch, Hitachi, Makita, Maktec, dan masih banyak lagi. Masing-masing merek ini memiliki fitur yang menguntungkan dan merugikan.
Sebagai contoh, pada mesin ini umumnya dengan harga yang lebih tinggi akan memiliki kualitas yang lebih baik daripada yang lebih murah. Sebaliknya, jika harganya murah, maka kualitasnya kemungkinan buruk.
Bagi yang belum mengetahui kelebihan dan kekurangan mesin ini, silahkan simak pembahasan berikut ini untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangannya :
Laju Pengumpanan (Feed Rate)
Feed rate adalah besar kecepatan gerak potong atau jarak yang ditempuh oleh pisau frais dalam arah linier yang diukur dalam satuan milimeter per menit (mm/min) atau inci per menit (in/min).
Feed rate dalam proses pemesinan frais ditentukan oleh:
Feed rate dapat dihitung dengan rumus berikut:
Cutting speed dan laju umpan (feed) untuk beberapa bahan umum, dirangkum pada tabel berikut ini:
Mesin Pencari Paling Populer
Berdasarkan data yang dimuat oleh ga.statcounter.com, Google menempati urutan pertama dengan market share yang sangat masif hingga mencapai 92.47%, diikuti bing dengan market share 2.31%, yahoo 1.53% dan baidu 1.29%.
Hal ini membuat Google menjadi perhatian utama oleh hampir semua praktisi SEO mau pun pengelola website: karena jika situs kita bagus di Google kita akan berpotensi mendapatkan banyak traffic.
B. Kekurangan Mesin Gerinda
Selain itu terdapat kekurangan dari mesin gerinda yaitu:
Personalisasi Hasil Pencarian
Tahap selanjutnya adalah tahap personalisasi hasil pencarian.
Dengan “mengetik” satu keyword yang sama, hasil pencariannya bisa berbeda-beda tergantung berbagai macam faktor.
Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah:
Contoh: hasil pencarian dari kata kunci “masjid terdekat” akan berbeda dari orang yang berada di Jakarta dengan orang yang berada di Surabaya.
Apa Pengertian Mesin Gerinda ?
Mesin ini merupakan alat serbaguna yang masuk dalam kategori power tool. Mesin gerinda juga bisa digunakan untuk memotong, mengasah benda seperti pisau dan pahat.
Selain itu juga bisa membentuk benda kerja seperti meningkatkan hasil pemotongan, memoles lasan, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, memoles lasan, membuat permukaan benda kerja yang dilas menjadi halus, dan fungsi lainnya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Cara kerja mesin gerinda ini dengan melakukan gerakan putar. Mesin gerinda ini didesain agar bisa mencapai kecepatan 11000-15000 putaran per menit.
Adanya kecepatannya ini membuat mesin gerinda bisa digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda khusus pemotongan.
Batu gerinda ini terbuat dari aluminium oksida dengan sifat keras dan kasar dan akan menggilingkan permukaan logam untuk mencapai bentuk yang diinginkan.
Pada dasarnya, mesin gerinda ini terdiri dari dua komponen yaitu elektrik dan mesin mekanik. Komponen elektrik dari mesin gerinda adalah rangkaian elektromotor, sedangkan komponen mekaniknya adalah bagian yang menggerakkan batu gerinda.
B. Mesin Gerinda Presisi atau Halus
Mesin presisi ini digunakan dalam proses finishing untuk menciptakan dimensi yang presisi. Berikut ini berbagai macam jenis mesin presisi :
Mesin silinder digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja. Mesin jenis ini juga cocok untuk membentuk benda yang bervariasi tetapi harus memiliki sumbu rotasi pusat.
Kemudian, jenis mesin ini terdiri dari beberapa komponen penting, seperti AS Sleeve atau mesin poros, bearing spindle, dan test bar. Adapun komponen lain yang memainkan peran penting dalam gerinda silindris. Berikut ini 4 jenis gerinda yang berbeda yaitu :
Mesin ini tidak hanya dapat menggiling dari dalam, tetapi juga mampu menggiling bagian luar dan membentuk radius. Mesin ini menawarkan solusi yang efisien untuk meningkatkan produktivitas di dunia industri saat ini.
Mesin untuk menghaluskan dan membentuk permukaan yang datar.Selain itu, mesin ini juga melibatkan penempatan benda kerja di bawah batu gerinda untuk menciptakan bentuk yang datar dan bentuk yang tidak beraturan.
Secara umum, mesin ini memiliki meja yang bergerak secara horizontal dan maju mundur. Cara kerja benda kerja ini yaitu dengan mengamankan di atas meja magnet, kemudian meja ini digerakkan di bawah batu gerinda.
Mesin ini dibuat untuk menggerinda atau mengasah alat seperti pisau dengan sudut tertentu yang membuatnya bisa bekerja lebih baik. Misalnya, untuk mengasah pisau frais.
Proses pengasahan dilakukan dengan mencengkeram pahat yang akan diasah dalam chuck dan bisa diatur sudutnya. Kemudian alat potong ini didekatkan pada batu gerinda yang berputar sehingga mengikis pada sudut yang diinginkan.
Mesin spesial ini dirancang untuk tujuan dan pekerjaan yang lebih spesifik. Misalnya mesin yang memiliki fitur hidrolika dan mesin universal CNC. Kemudian, mesin semacam ini akan membuat seluruh proses penggerindaan menjadi lebih sederhana.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai mesin gerinda, mulai dari pengertian hingga jenis-jenis mesin gerinda. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua.